
Oleh Luhut Binsar Pandjaitan
Seusai mendampingi kegiatan Presiden Joko Widodo pada gelaran G7 di Hiroshima, Jepang beberapa hari yang lalu, saya menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Tiongkok. Kunjungan saya ke lima kota di Tiongkok memang sudah saya agendakan sejak lama, karena ingin menyaksikan sendiri bagaimana seluk beluk perusahaan-perusahaan Tiongkok yang punya cabang di Indonesia dan mereka hendak berinvestasi di sini.
Berjarak 731 kilometer dari Ibukota Beijing, berdiri sebuah perusahaan kimia global ternama yaitu Wanhua Chemical. Berlokasi di Yantai, Wanhua Chemical didirikan pada tahun 1998 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen isosianat terbesar di dunia. Isosianat adalah bahan kimia yang digunakan dalam produksi poliuretan, salah satu jenis plastik yang digunakan dalam berbagai produk, mulai dari busa furniture, pelapis otomotif, hingga pesawat terbang. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Wanhua Chemical telah melakukan ekspansi ke luar China dan sekarang sudah beroperasi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Hungaria.
Satu minggu sebelumnya, mereka mengirim perwakilannya ke Indonesia dan hari ini saya datang kembali untuk meyakinkan dan mengajak mereka agar segera masuk dan berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut juga yang saya lakukan kepada Walsin Lihwa Corporation, perusahaan multinasional yang beroperasi dalam bidang produksi baja nirkarat, tembaga, dan kabel listrik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1966 dan sejak saat itu telah berkembang menjadi salah satu produsen utama dalam bidangnya. Saat ini Walsin sudah membangun pabrik pengolahan Stainless Steel dan Nickel Matte di Kawasan Industri Morowali dan Wedabay, dan saya akan terus merayu mereka untuk kembali melipatgandakan investasinya di Indonesia. Karena kedua perusahaan ini aktif dalam research & development yang berfokus pada peningkatan efisiensi produksi dan pengembangan produk baru, saya yakin mereka akan tertarik dengan penawaran yang kami berikan.
Saya berharap perjalanan panjang saya ke Tiongkok akan menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat Indonesia terutama dalam hal transfer teknologi yang akan mendorong peningkatan mutu industri dalam negeri. (*)
Related Posts
Naldi Rinara Dorong Pertumbuhan UMKM di Desa Tertinggal, Terdepan dan Terluar
301 Bintara Polri Angkatan 52 Dilantik, Kapolda Lampung Pesan Jaga Moralitas dan Profesionalisme
Masjid Taufiqurahman Rawa Laut Bandar Lampung Dipasang Antena Provider Telekomunikasi Tanpa Persetujuan Warga FAUZI MALANDA : Ganti Lurah dan Pengurus Masjid Yang Semena – Mena
Kinerja Anggota Sat.Lantas Polsek Kedaton Polresta Bandar Lampung Bripka Nuzirwan Patut Diapresiasi
Kapolda Lampung : “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”
No Responses