Hubungan Kerjasama dan Harapan

 

 

Oleh Luhut Binsar Pandjaitan

 

Meninggalkan Afrika Selatan dengan penuh harapan akan masa depan yang menjanjikan bagi hubungan kedua negara, saya melanjutkan perjalanan Benua Afrika kali ini dengan berkunjung ke Democratic Republic of Congo dan Kenya. Pertemuan dengan Presiden Felix Tshisekedi di Kinshasa, saya menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo terkait kerja sama trilateral aliansi hutan tropis dan karbon sebagai upaya melindungi hutan tropis dan memerangi perubahan iklim bersama Brasil dan DRC.

Sebagai negara produsen tembaga terbesar di Afrika, saya menyampaikan pentingnya kerja sama terkait tembaga antara DRC dan Indonesia. Dengan perkiraan peningkatan harga tembaga yang signifikan, kedua negara menyadari nilai kerja sama dan perlunya teknologi canggih untuk memanfaatkan peluang ini bersama-sama dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sambutan yang begitu akrab juga kami rasakan di Kenya tatkala melihat bagaimana keyakinan Presiden William Ruto kepada Indonesia. Saya kira ini adalah modal penting sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo bulan depan ke Nairobi. Investasi senilai lebih dari USD 2.5 miliar di bidang geothermal dan upstream terintegrasi, termasuk kilang minyak yang diajukan oleh Pertamina adalah target kami. Melalui investasi ini diharapkan bukan hanya pasar lokal Kenya saja yang dilayani, tetapi juga kemungkinan ke negara-negara tetangga dan kembali ke Indonesia.

Di bidang farmasi, perusahaan BUMN dan swasta Indonesia juga tengah menjalin komunikasi yang baik untuk melayani pasar Afrika Timur. Selain itu, perusahaan Sritex dan Busana Apparel juga sedang berbicara dengan Otoritas Kenya untuk membahas industri pabrik benang dan garmen disana. Di sektor Pertahanan, Pindad juga sedang menjajaki peluang kerjasama dengan Kemhan Kenya. Sektor lainnya seperti Industri sawit dan kedatangan 20.000 ekor sapi tahap awal dari Kenya sedang dalam proses perizinan.

Kerjasama yang kami eksplorasi bersama DRC dan Kenya adalah bentuk komitmen Indonesia untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada pelestarian lingkungan. Sehingga posisi strategis negara-negara berkembang akan semakin lebih kuat dan siap untuk menghadapi tantangan global di masa depan. (*)

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.