Pilpres 2024 Partai Golkar Disuguhi Berbagai Opsi

 

ABNEWS – Keputusan Partai Golkar sudah bulat mencalonkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (1/6/2023). 

Ketua MPR itu menjelaskan, partainya mendorong Menko Perekonomian itu untuk menjadi bakal capres merupakan amanat dari Munas partai berlambang pohon beringin itu beberapa waktu lalu.

“Agar partai Golkar bisa menjadi capres, karena keputusan partai, kita sudah bulat bahwa partai Golkar harus memiliki calon presiden, yaitu Ketua Umum,” kata Bamsoet itu di Jakarta, Kamis (1/6/2023). 

Menurut dia, Airlangga mampu melakukan lobi-lobi ke partai politik (parpol) agar dirinya bisa diterima menjadi bakal capres di pesta demokrasi nanti. 

“Kita menyerahkan sepenuhnya komunikasi politik pada Ketua Umum (Airlangga), untuk melakukan lobi-lobi dengan partai-partai lain, untuk membangun atau membentuk koalisi,” kata Bamsoet, seraya berharap dalam waktu dekat ini hal itu segera terwujud.

Sebelumnya, Airlangga menanggapi isu kemungkinan dirinya berduet dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Pilpres 2024. 

Menurutnya, kemungkinan dirinya maju bersama Zulhas itu terbuka karena kedua partai politik (parpol) itu memiliki tiket, yaitu memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. 

Total gabungan jumlah kursi kedua parpol ini adalah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen. 

Namun terdapat wacana yang berbeda selain itu. Partai Golkar masih memprioritaskan ketua umumnya, Airlangga Hartarto untuk bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid, seperti dikutip Kompas.com, Rabu (31/5/2023).

Menurut Nusron, opsi tersebut lebih diutamakan ketimbang menjajaki wacana pengusungan Airlangga dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

“Airlangga-Zulhas juga kami pertimbangkan, tapi kami fokus membangun koalisi besar antara KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dan KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) dulu,” ujarnya.

Menurut dia, pertemuan antara Airlangga dan Zulhas di Amerika Serikat, Sabtu (27/5/2023) menunjukan bahwa KIB saat ini masih solid. Pertemuan itu juga merupakan bagian dari upaya Airlangga untuk menyatukan KIB dengan KKIR untuk menjadi koalisi besar.

“Harapan kami, karena Golkar merupakan partai terbesar, maka menjadi wajar dan fair kalau wakilnya Airlangga Hartarto. Sehingga duet pasangan Prabowo-Airlangga menjadi ideal dan menjawab Indonesia masa depan,” tukasnya.

Sebelumnya, PAN menyatakan secara serius ingin mendorong terwujudnya duet antara Airlangga dan Zulhas sebagai salah satu opsi untuk menjajaki Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengungkapkan langkah itu cukup realistis mengingat dua parpol tersebut memenuhi jumlah ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan sudah menjalin komunikasi dengan partai lain terkait Pilpres 2024.

Namin menurut Doli, hanya ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang belum bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Kami sudah membuka komunikasi. Tidak ada satu ketua umum partai politik yang tidak diajak komunikasi oleh Pak Airlangga kecuali Ibu Megawati. Kenapa itu tidak terjadi? karena memang selama ini belum tersambung saja,” ucap Doli di kompleks parlemen, Selasa (30/5/2023). (*)

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses