Alzier: Airlangga Tetap Capres, Masih Berproses

ABNEWS – Statement Dewan Pakar Partai Golkar terkait munaslub dan pergantian Airlangga dari kursi Ketum partai beringin disikapi M. Alzier Dianis Thabranie, SH, SE, dengan arif dan bijaksana.

Menurut mantan Ketua Golkar tiga periode ini, seluruh elemen partai golkar dari pusat dan daerah harus tetap solid untuk menjadikan Airlangga Hartarto calon presiden (Capres).

“Karena jika Pak Airlangga gagal menjadi capres maka itu adalah kegagalan pengurus partai secara keseluruhan. Oleh karenanya, semua harus bergerak dan berjuang bersama Airlangga untuk mewujudkan keinginan partai, agar Golkar muncul dan mengusung Airlangga menjadi capres,” tukas Alzier, Selasa (18/7/2023).

Namun, menurut Alzier, setelah berjuang, kemudian gagal, barulah partai bisa melakukan evaluasi. Fair dan terhormat jika mekanisme partai kemudian mengambil keputusan munaslub sebagai wahana penyelesaian sengkarut kegagalan tersebut.

“Dan kemudian, jika beliau (Airlangga Hartarto) harus diganti, tak ada pelanggaran konstitusi partai. Dan ketum harus legawa menerima apapun putusan yang diambil. Tapi ini kan sedang berproses. Saya berharap semua pihak menahan diri, karena semua proses komunikasi politik kan sedang berlangsung, jangan dianggap sudah gagal,” tukas Alzier.

Sebelumnya tersiar informasi Dewan Pakar Partai Golkar mengeluarkan tiga rekomendasi yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, hasil dari Rapat Pleno ke VIII pada Ahad, 9 Juli 2023.

Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam menyebut ada sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan para pemikir di tubuh partai itu menjelang Pemilu 2024.

Rekomendasi itu tak lepas dari evaluasi pencapresan Airlangga. Mekanisme itu, kata Ridwan, akan ditempuh dengan musyawarah nasional luar biasa atau munaslub.

Ridwan Bahkan mengklaim bukan hanya pencapresan, Munaslub ini ada peluang terjadinya pergantian ketua umum.

Menanggapi hal tersebut Alzier mengatakan, dirinya menghargai dan menghormati pendapat itu. Namun, menurut Alzier, hal itu semestinya diungkapkan secara internal.

“Karena kalau sudah keluar, nanti dianggap kader beringin tidak solid. Apalagi ini menjelang pemilu. Padahal beda pandangan dan pendapat dalam partai golkar itu biasa. Sangat biasa. Karena proses demokrasi dalam partai golkar sudah berjalan sejak reformasi. Ini yang harus digaris bawahi. Perbedaan pandangan itu biasa dalam partai golkar,” ungkap Alzier.

Terkait adanya desakan dari beberapa politisi senior diberbagai daerah untuk segera menggelar munaslub lantaran ada pemanggilan kejaksaan agung terhadap Airlangga Hartarto, Alzier mengelak memberikan tanggapan.

“Itu bukan urusan partai, sudah ya. Terimakasih,” ujar Alzier, seraya pamit dan menutup telepon selularnya. (*)

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.