
ABNEWS – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan apresiasi atas pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan tidak ikut campur dengan urusan atau dinamika internal Partai Golkar.
“Presiden sangat menghormati dan memahami mekanisme organisasi Partai Golkar, khususnya terkait pergantian kepemimpinan,” ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (28/7/2023).
Ical juga menyambut baik kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani ke kediaman Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar pada Kamis (27/7/2023).
“Saya menyambut baik kunjungan silaturahim PDIP di bawah pimpinan Puan Maharani dan berharap agar sambutan hangat Ketua Umum Airlangga berupa seikat ‘bunga kuning merah’ dapat berlanjut ke tingkat yang lebih riil dalam membangun Indonesia yang sejahtera, berkeadilan, dan aman,” pungkas Aburizal Bakrie.
Karena itu, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta seluruh kader tetap solid dan bersatu untuk memperkuat pemenangan Partai Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Aburizal meminta kader menghormati keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019 yang kemudian diperkuat kembali lewat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2021 bahwa munas Partai Golkar akan digelar pada 2024.
“Saya meminta seluruh kader Golkar menaati keputusan munas sebagai keputusan final dan tertinggi partai,” kata Aburizal Bakrie dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Ical jiga mengapresiasi seluruh pengurus DPD Golkar tingkat I dan II di seluruh Indonesia yang tetap solid dan konsisten mendukung kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, serta menjunjung tinggi hasil keputusan Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
Selaku Ketua Dewan Pembina yang terpilih secara aklamasi pada Munas 2019, Aburizal mengaku selalu berkomunikasi dengan Airlangga Hartarto sekaligus memonitor perkembangan terkini Partai Golkar.
Ia meminta seluruh pengurus DPD tingkat I dan II terus menjaga soliditas dan mempersiapkan mesin partai menyongsong Pemilu 2024. Menurutnya, hanya dengan bersatu dan solid Partai Golkar akan bergerak menuju kemenangan.
“Saya meminta seluruh kader bersatu, menyampingkan, dan menolak dengan tegas tindakan kontra produktif, seperti wacana munaslub (musyawarah nasional luar biasa),” kata dia.
Dikatakan Aburizal, hiruk pikuk permintaan munaslub yang disampaikan beberapa kader adalah langkah kontra produktif yang bertujuan melemahkan Partai Golkar untuk mempersiapkan diri menghadapi pemilu mendatang.
“Saya mengimbau kepada seluruh kader Golkar bersatu dan merapatkan barisan di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto untuk menyukseskan tugas-tugas pemerintahan sampai 2024 dan melakukan konsolidasi partai di segala lini untuk memenangkan pemilu legislatif dan presiden,” katanya.
Ia mengimbau semua kader untuk menyiapkan diri menerapkan kerja politik yang berkesinambungan, terstruktur, dan sistematis dalam merealisasikan target kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024.
Di sisi lain, Aburizal menyarankan agar Airlangga Hartarto, sebagai mandataris Munas Partai Golkar 2019, terus melanjutkan komunikasi dan lobi dengan para pimpinan partai politik lainnya.
Hal itu, kata Aburizal, sebagai ikhtiar untuk merealisasikan amanat munas terkait pencalonan presiden dan atau wakil presiden dengan tetap mengutamakan kepentingan partai.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai kisruh internal Partai Golkar yang tengah terjadi pada saat ini.
“Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kita (istana),” ujar Jokowi, saat memberikan keterangan pers sebelum berangkat menuju China dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Saat memberikan keterangan, Kepala Negara didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Bermula dari pertanyaan wartawan terkait Partai Golkar, kontan mendengar pertanyaan tersebut, Presiden Jokowi hanya tersenyum tipis sembari memberikan jawaban singkat. Bersamaan dengan itu, Menteri Bahlil tertawa.
Presiden Jokowi kemudian melanjutkan jawabannya. Kali ini Kepala Negara menyinggung soal nama Luhut, Bahlil dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).
“Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil. Ada Pak bamsoet punya keinginan. Itu urusan beliau-beliau. Bukan urusan kita, urusan internal Golkar ya,” tegas Jokowi. (*)
Related Posts
Naldi Rinara Dorong Pertumbuhan UMKM di Desa Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Kasrem 043/Gatam Bersama Pj. Gubernur Lampung Tinjau Pelabuhan Bakauheni
Bertebaran Spanduk Tolak Pilkada dan Usut Tuntas Aliran Dana Teroris Pringsewu
Semangat Warga Kelurahan Tanjung Senang Dalam Menggunakan Hak Pilih Menunjukkan Komitmen Kuat Untuk Masa Depan Daerah Yang Lebih Baik.
Panwaslu Pringsewu Proses ” KAMPANYE GRATIS” Mantan Bupati Pringsewu Sujadi di Masjid
No Responses