
ABNEWS – Pemprov Lampung tidak memperkenankan meliput sambutan pidato Gubernur Arinal Djunaidi saat pelantikan tiga Penjabat Bupati yakni Pj. Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) M. Firsada, Pj. Bupati Mesuji Sulpakar dan Pj. Bupati Pringsewu Edi Erlansyah.
Ditengarai lantaran beberapa waktu lalu Gubernur Arinal Djunaidi mengaku pusing dan takut diviralkan wartawan, saat acara sosialisasi pelatihan dan pembinaan pelaksanaan pelayanan petugas kloter dan petugas haji daerah dalam penyelenggaraan ibadah haji Lampung 2023, Senin (15/5/2023) lalu, di Hotel Springhill Golden Tulip, Bandar Lampung.
Pelarangan peliputan itu disampaikan oleh Plh Kepala Dinas Kominfo Lampung, Achmad Saefullah di ruangan wartawan Provinsi Lampung.
“Lima media online dan lima media cetak pakai ID ikut saya ke atas,” kata Achmad Saefullah, seperti dikutip RMOL Lampung, Senin (22/5/2023).
Dia menjelaskan, dalam peliputan hanya boleh pada saat pelantikan saja. Setelah itu, saat sambutan Gubernur Lampung wartawan tidak diperboleh untuk meliput.
“Hanya pada saat pelantikan saja, kemudian sambutan keluar. Setelah itu masuk lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang petugas di depan pintu masuk melarang wartawan untuk meliput acara pelantikan Pj. Bupati tersebut.
“Enggak bisa masuk kalau tidak punya ID dari kominfo,” kata petugas, di depan pintu masuk ke ruangan Kratun.
Dilansir sebelumnya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali viral dan jadi petisan netizen lantaran ditengarai takut dipublikasi media.
Kali ini yang membuat viral Gubernur Arinal saat mengadakan acara kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 di Hotel Springhill Golden Tulip, Kota Bandarlampung, Senin (15/5/2023).
Pada kegiatan tersebut Gubernur Arinal melarang wartawan merekam mengambil gambar video, usai marah-marah kepada petugas haji yang menurutnya tidak mendengarkan pidatonya. Gubernur Arinal mengaku keberatan bila statement atau pernyataannya bernada teguran yang ditujukan kepada peserta acara sosialisasi tersebut disebarluaskan ke publik.
Alasan Gubernur Arinal, dirinya khawatir rekaman video akan dijadikan bahan untuk membuat berita negatif yang kemudian viral di media sosial.
“Dari Kominfo, ya?” tanya Arinal saat itu, dan seketika langsung dijawab, “Bukan, dari Kompas, Pak.” Sontak mendengar itu, Gubernur Arinal langsung bereaksi, “Nah, berbahaya ini! Matiin!” cetus Arinal.
Selanjutnya kegerahan Arinal terhadap media langsung dilontarkan saat itu juga.
“Saya pusing, sebentar sebentar viral, sebentar sebentar diviralin, nanti dibuat gubernur marah karena ini itu, jadi netizen. Ini semua saudara-saudara saya kok,” kata Gubernur Arinal. Namun karena permintaannya itu, Gubernur Arinal justru lagi-lagi kembali viral.
Sebelumnya, Gubernur Arinal jadi petisan netizen lantaran diduga memarahi orangtua tiktoker Bima yang mengkritik jalan rusak di Lampung. (*)
Related Posts
H. Naldi Rinara S. Rizal,S.E., M.M Anggota DPRD Provinsi Lampung Sosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila di Kelurahan Way Halim Permai
Kepala SMK GEOMATIKA LAMPUNG Karni Diana : Sejarah Pendidikan Mencatat Bahwa Guru Adalah Pilar Penting Dalam Membangun Masyarakat Yang Berdaya
Bakomsus Polri Tutup Tanggal 17 November 2024 Segera Daftarkan Diri Anda
Bulan Ramadhan Dengan Tadarus Al Qur’an Sampai Khataman di MTSN 1 Bandar Lampung
Rita Susanti Dinyatakan Lulus dan Berhak Menyandang Gelar Doktor Ilmu Hukum
No Responses