ABNEWS – Muhammadiyah Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam tertua di Indonesia membangun hotel mewah yang berlokasi di Yogyakarta. Hotel yang dinamai Suara Muhammadiyah atau disingkat SM Tower and Convention tersebut menelan biaya hingga Rp50 miliar untuk pembangunannya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memastikan biaya pembangunan hotel tersebut tanpa berutang sepeser pun.
“Kita harus terus membangun, tapi membangun yang sistemnya baik. Jangan mengandalkan utang besar-besaran, jangan mengutamakan investasi besar-besaran, tapi kekuatan di dalam tidak kuat,” kata Haedar, saat meresmikan hotel tersebut, dikutip melalui situs resmi Muhammadiyah, Senin (3/7/2023).
Haedar menjelaskan, Muhammadiyah tidak bergantung pada hutang jangan ditafsirkan sebagai bentuk anti kolaborasi atau kerja sama dengan pihak lain. Melainkan sebagai pesan untuk bangsa agar menjalankan pembangunan dalam prinsip investasi.
“Bahwa investasi kekuatan dari luar itu oke, tapi harus di atas kepentingan bangsa dan negara dan harus terus meningkatkan, mengoptimalkan kemampuan kemandirian bangsa. Jadi konsep Berdikarinya Bung Karno itu harus kita wujudkan dalam praktiknya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Haedar berharap Muhammadiyah mampu menjadi korporasi besar yang memberikan hajat dan kemaslahatan bagi banyak orang.
Ia menegaskan kehadiran Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk segala bidang, termasuk yang teranyar SM Tower and Convention, yang merupakan wadah bagi anak bangsa untuk mengembangkan diri, serta ikhtiar untuk memberi maslahat bagi umat.
“Di periode ini memang kita fokus pada pengembangan pada bisnis dan ekonomi, doakan Muhammadiyah menjadi korporasi besar yang bisa memberi maslahat pada hajat hidup banyak orang,” ucapnya.
Guru Besar bidang Sosiologi ini juga menambahkan, Muhammadiyah juga memiliki keinginan untuk berkolaborasi bersama kekuatan lain untuk membangun ekosistem positif, termasuk sistem ekonomi bagi kemajuan Indonesia.
“Jujur sebenarnya kalau kita mau koreksi diri nanti di Agustus 78 tahun Indonesia kita masih banyak kekurangan. Kekurangan di SDM, kekurangan dalam hal ekonomi yang menyangkut rakyat, kemudian juga sumber daya alam yang belum bisa kita kelola lebih berdaulat dan lain sebagainya,” kata Haedar.
Sebelumnya diketahui, SM Tower and Convention resmi dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Sabtu (24/6/2023).
Hotel pertama yang dimiliki oleh perusahaan media Suara Muhammadiyah (SM) ini dibangun secara mandiri, swakelola dan tidak meminjam sepeserpun dari bank.
Hotel yang berlokasi di Kota Yogyakarta tersebut menjadi kado milad Muhammadiyah ke-114, sekaligus kenang-kenangan pada peringatan hari lahir Suara Muhammadiyah ke-108. (*)