Jaksa Agung Copot Mantan Kajati Terima Suap

 

ABNEWS – Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kajati Sultra) lantaran diduga menerima suap dari pengusaha tambang. 

Mantan Kajati itu bernama Raimel Jesaja yang baru pada Februari 2023 menjabat sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan di Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejagung.

“Sudah dan sudah dicopot,” ujar Jaksa Agung, seperti dikutip detikcom, kemarin.

Ditengarai, saat menjadi Kajati Sultra Raimel diduga menerima suap dari pengusaha tambang PT. Lawu Agung Mining, milik Windu Aji Sutanto, yang baru-baru ini dijerat sebagai tersangka.

“Tanyakan langsung ke Jamwas (Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan) atau Jambin (Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan),” tukas Burhanuddin.

Jaksa Agung ST Burhanuddin membuktikan komitmennya terkait jaksa-jaksa yang diduga melakukan pelanggaran.

Jaksa Agung kerap mengingatkan jajarannya untuk tidak menodai kepercayaan masyarakat dan berkomitmen akan menindak tegas siapa pun jaksa yang melanggar.

“Saya akan tindak tegas dan bahkan tidak segan-segan memidanakan apabila terbukti ada kesalahan berat. Ini semata-mata untuk menjaga marwah Kejaksaan,” tandas Jaksa Agung.

Dalam keterangannya saat itu, Burhanuddin melalui Jamwas telah menonaktifkan pejabat yang merupakan mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra. Kejaksaan juga mencopot jaksa yang menjadi tata usaha terkait kasus itu. Selain itu, 2 pejabat eselon III Asisten Tindak Pidana Khusus dan 1 orang koordinator diberi sanksi yang sama. Pegawai tata usaha yang turut melakukan perbuatan tercela juga mendapat sanksi tegas.

Sebelumnya diwartakan, mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Kajati Sultra), Raimel Jesaja dinonjobkan dari status Pejabat Kejagung usai diperiksa Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas).

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan Raimel Jesaja sudah diperiksa oleh pihak Jamwas Kejagung.

“Sudah dihukum, sudah diperiksa, sudah dicopot jabatannya dan jaksanya sekalian dicabut,” ungkap Ketut, beberapa waktu lalu. (*)

 

Related Posts