ABNEWS – Terkait pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan kesiapannya jika dipanggil lembaga antirasuah itu.
“Punya saya kan ada di KPK,” ujarnya enteng, kepada wartawan, usai melantik dan mengukuhkan tiga penjabat (Pj) bupati di Balai Keratun, Pemprov Lampung, seperti dikutip Lampung Geh, Senin (22/5/2023).
Bahkan Gubernur Arinal menyebut kemungkinan akan mendapat giliran dipanggil lembaga antitasuah tersebut.
Dia juga meminta agar semua pihak untuk tidak berpikir su’uzon atas pemanggilan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang berkaitan pemeriksaan LHKPN.
“Jangan kita selalu berpikir su’uzon ya,” ujarnya.
Menurut Gubernur Arinal pemeriksaan LHKPN oleh KPK adalah sesuatu yang wajar, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan.
“Namanya LHKPN wajar-wajar aja, jadi jangan dianggap hal-hal yang bagaimana,” tukasnya.
Gubernur Arinal juga tidak mempermasalahkan jika dirinya harus dipanggil KPK.
“Mungkin minggu depan saya dipanggil juga kan gitu,” ujarnya.
Belakangan ini pejabat Lampung kerap menjadi sorotan publik terkait LHKPN. Dimulai dari Kadinkes Lampung Reihana dipanggil ke KPK untuk diklarifikasi terkait harta kekayaannya, selanjutnya Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang juga telah dipanggil lembaga antirasuah itu berkaitan LHKPN.
Kadinkes Lampung Reihana bahkan hari ini juga dipanggil kembali oleh KPK terkait lanjutan pemeriksaan LHKPN. Sebelumnya dia mangkir dari panggilan karena minta ditunda pada Jumat (19/5/2023) lalu.
Pada pemeriksaan KPK pada klarifikasi LHKPK pertama, menurut Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Jumat (19/5/2023), Harta kekayaan Reihana dianggap tak wajar karena terlalu sedikit padahal dia menjabat Kadinkes sudah 14 tahun.
Selain itu, Reihana hanya melaporkan satu rekening dari enam rekening yang ada.
Tak pelak, sebagai langkah selanjutnya, KPK menjadwalkan panggilan kedua untuk mengklarifikasi harta kekayaan Reihana pada Jumat (19/5/2023), tetapi hal itu batal dilaksanakan karena Reihana meminta ditunda.
Namun, sebelumnya Tim KPK sudah bertolak ke Lampung pada Kamis (18/5/2023) untuk meninjau langsung dan mengumpulkan informasi dari lapangan.
Pahala telah menyampaikan bahwa harta Reihana terlalu sedikit, yakni hanya Rp 2,7 miliar.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, langkah menerjunkan tim KPK ke Lampung tersebut untuk memastikan apakah Reihana sudah melaporkan semua asetnya atau belum.
“Prosedur standar saja, meyakinkan semua harta sudah dilaporkan,” ujar Pahala saat dimintai konfirmasi, Sabtu (20/5/2023).
Pahala menjelaskan, KPK ingin mengecek properti hingga kendaraan milik Reihana di Lampung.
Selain itu, kata dia, KPK juga akan mencari informasi tambahan lain ke instansi yang relevan.
Saat ditanya apakah KPK menemukan indikasi bahwa Reihana menyembunyikan aset, Pahala meminta untuk bersabar terlebih dahulu. “Sabar,” ucap dia.
Dari informasi yang berkembang, rumah pribadi Reihana di Jalan Griya Juwita, Kelurahan Way Halim Permai, Bandar Lampung, Jumat, mulai pukul 13.00 WIB hingga sore, rumah bercat hijau itu terlihat sepi dan lengang.
Di dalam garasi rumah hanya terparkir satu unit mobik Innova Reborn warna hitam, Avanza hitam berpelat dinas Provinsi Lampung, empat sepeda motor, di mana dua unit di antaranya berpelat merah dengan kode kendaraan dinas Provinsi Lampung.
Sempat terlihat dua orang meninggalkan rumah tersebut dengan mengendarai Avanza hitam. Hingga pukul 16.40 WIB, tak ada lagi tampak aktivitas di rumah itu.
Reihana sebelumnya telah menjalani klarifikasi Laporan Harta Karta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di kantor KPK pada Senin (8/5/2023) lalu.
Diberitakan sebelumnya, Reihana disorot warganet karena kerap memamerkan gaya hidup mewah. Gaya hidup Reihana pertama kali diungkap oleh @PartaiSocmed pada April 2023. Reihana terlihat kerap mengenakan barang dengan merek terkenal, meski hanya menghadiri acara kedinasan. Kemeja putih dan kerudung yang biasa dikenakannya tercetak huruf LV atau Louis Vuitton, salah satu merek pakaian ternama.
Tak hanya baju, beberapa sepatunya juga tampak bermerk LV. Dia juga memiliki tas mewah bermerek Hermes.
Hingga kini, Reihana enggan memberikan komentar kepada awak media terkait masalahnya yang berurusan dengan KPK. Kadinkes yang telah menjabat selama 14 tahun sejak Gubernur Sjahroeddin ZP menjabat itu memilih ‘puasa bicara’.
Sementara tanggapan dan komentar netizen terus menggema di ruang-ruang media sosial. (*)